Sabtu, 18 April 2020

5 Tips Hemat Saat Pandemi Covid-19


Sudah bukan jadi rahasia umum bahwa di masa pandemi ini banyak emak yang merasa pengeluaran jauh lebih banyak. Belanja lebih sering dan yang paling  menyedihkan banyak makanan yang terbuang mubadzir. Hai Emak yang suka baper dan nangis 😭 di pojokan dapur saat hasil masakannya terbuang sia-sia, yook simak beberapa tips berikut ini:
1.       Perhitungkan Pemasukan dan Pengeluaran Rutin
Di masa yang bagi sebagian orang menakutan ini, penting sekali untuk menuliskan pemasukan dan pengeluaran rutin yang biasa berputar secara realistis. Kenapa harus realistis? Please Emak, jangan lagi menutup-nutupi pengeluaran yang sering kita sembunyikan dari suami. Atau bahkan membesar-besarkan jumlah pengeluaran sampai tampak lebay dan berlebihan. Kita butuh jujur dan memetakan berapa banyak amunisi “nyata” yang kita miliki dan kebutuhan “nyata” yang memang perlu dikeluarkan. Hitung secara detail sumber pemasukan keuangan yang mungkin kita dapatkan lalu catat dan ingat. Setelah itu, hitung secara rinci pengeluaran penting dan mendesak yang butuh dikeluarkan, catat dan ingat.

2.       Buat List Prioritas
Dari sekian banyak daftar kebutuhan yang biasa dipenuhi, mulailah untuk mengelompokkannya berdasarkan tingkat kebutuhan dan prioritas, mana pengeluaran belanja yang urgen dan mana yang bisa ditunda. Kamu juga bisa mengeliminasinya satu persatu ya Emak sehingga rentetan daftar lebih memendek. Contoh kebutuhan prioritas adalah bahan makanan; beras, minyak, gula, garam, lauk, sayur dll, kebutuhan mencuci; sabun mandi, detergen, pasta gigi, sabun cuci piring, shampoo, dll, kebutuhan telekomunikasi; pulsa, kuota, atau juga kebutuhan yang tidak bisa ditunda pembayarannya seperti pembayaran listrik, air dan cicilan. Eliminasi terlebih dahulu kebutuhan sekunder seperti membeli baju, sepatu, tas kerja atau koleksi mainan kesayangan.

3.       Buat Rencana Belanja
Buatlah daftar menu dalam satu bulan, lalu petakan seberapa sering kita butuh pergi berbelanja. Seperti belanja bahan pokok yang tidak mudah basi Kamu bisa melakukannya satu bulan sekali saja ya Emak. Untuk kebutuhan bahan masakan seperti sayuran, lauk dan bumbu, Kamu bisa rencanakan satu minggu sekali. Membuat food preparation juga dianjurkan ya Mak, supaya Emak gak pusing lagi karena ada bahan masakan yang lupa dibeli atau ketinggalan. Tapi jangan lupa bahwa food preparation butuh ketelatenan dan ketepatan dalam penyimpanannya yaa. Sebelum pergi ke supermarket favoritmu ingat untuk membawa daftar rencana belanja ya Mak, biar nggak kalap lihat banyak diskonan yang bertebaran. Kekepin dompet Mak, jangan tergoda ya tolooong. 😇

4.       Jangan lupa Sedekah
Poin ini penting ya Mak, Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi menyebutkan bahwa “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” 
Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda :
"Sedekah dapat menolak 70 macam bencana dan yang paling ringan (di antara bencana itu) adalah wabah penyakit kusta dan lepra," (HR. Thabrani dalam Mu’jamul Kabir) . 

Duuh Mak, jangan sampai kita kena bencana dulu baru inget sedekah yaa. Yuk kita sedekah mulai dari sekarang, mulai dari sedekah terkecil syukur-syukur bisa istiqomah sedekah dan menjadi kebiasaan baik yang bisa ditularkan ke lingkungan sekitar.

Sedekah itu nggak melulu perkara uang ya Mak, banyak jenis sedekah lainnya yang bisa kita lakuin. Nih contohnya;

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: 
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم - كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة " رواه البخاري ومسلم 
Artinya: "Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah."(HR Bukhari dan Muslim).

5.       Tetap Bersyukur dan Bahagia 
Sebesar apapun harta yang kita miliki, kalau kita nggak bersyukur rasanya selalu saja kurang, iya kan Mak? Sebanyak apapun uang yang kita punya kalau mindset kita adalah melulu tentang kesedihan dan kesusahan nggak akan bisa bahagia kita Mak. So, sekeras apapun usaha dan ikhtiar kita jangan lupa bahwa ada Tangan Allah yang bekerja di sana. Ia yang selalu ada untuk menyelesaikan masalah kita termasuk pandemi ini. Tetep happy ya Mak, karena bahagiamu adalah senyuman suami dan anak-anak, dan muka susahmu adalah bencana bagi suami dan anak-anak hihihi, Salam 👍buat emak hebat yang suka baca 📚.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar