Senin, 20 April 2020

How to Make a Daily Planner for Emak-Emak




Hai Mak, sering bingung karena kerjaan banyak dan nggak selesai-selesai sedangkan hari berasa bergantinya cepet banget? Yuhuuuu, biasanya efeknya mata panda karena lembur, badan pegel semua, dan emosi gak kekontrol. Yee kaan…
Emak yang sering ngerasain begini pasti lagi senyum-senyum sendiri dan mengiyakan dalam hati. Hai Mak, ayok kita beberes deh ya. Jadi bukan cuma baju, rumah atau keuangan yang butuh diberesin. Aktivitas dan rencana harian juga musti tertata rapih dong. Emm masih bingung mulainya dari mana? Check this out yaa..

1.       Bikin jadwal harian dari bangun tidur sampai tidur lagi

Mak, walaupun kita bukan robot tapi nggak ada salahnya punya jadwal yang tertata dari waktu ke waktu. Intinya cuma satu biar waktu kita nggak sia-sia. Ada pepatah yang mengatakan waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak pandai mengaturnya maka bisa saja kita yang akan terluka karena ketajamannya. Bayanginnya aja udah serem Mak. Ini saya coba kasih gambaran sedikit tentang jadwal harian buat emak-emak yaa. Bisa diubah berdasarkan kondisi masing-masing.

Contoh Jadwal Harian bagi Emak Di Rumah

Jam 04.00-05.00 : Bangun tidur, shalat subuh, tilawah, mandi (bisa juga ditabah shalat tahajud)
Jam 05.00-06.00 : Masak dan menyiapkan sarapan
Jam 06.00-06.30 : Menyiapkan anak sekolah dan suami kerja
Jam 06.30-07.30 : Antar anak sekolah
Jam 07.30-10.00 : Bersih-bersih rumah
Jam 10.00-11.00 : Shalat dhuha, mendengarkan kajian/menonton talkshow/membaca buku
Jam 11.00-12.00 : Menyiapkan makan siang dan bersiap shalat Dzuhur
Jam 12.00-13.00 : Shalat Dzuhur dan makan siang
Jam 13.00-14.00 : Menyetrika
Jam 14.00-14.30 : Menyapa tetangga atau saudara dunia maya sambil menanti adzan Ashar
Jam 14.30-15.00 : Shalat Ashar
Jam 15.00-16.00 : Menjemput anak Sekolah
Jam 16.00-17.30 : Waktu bersama keluarga
Jam 17.30-18.00 : Makan malam dan mempersiapkan shalat Maghrib
Jam 18.00-19.00 : Sahalat Maghrib, mengaji bersama keluarga dan Shalat isya berjamaah
Jam 19.00-20.00 : Mendampingi anak mengerjakan PR
Jam 20.00-21.00 : Menemani anak untuk tidur
Jam 21.00-04.00 : Tidur

NB. Bagi Emak yang bekerja maka jadwal menyesuaikan dengan jam kerja

2.       Buat prioritas aktivitas primer dan sekunder

Siapa yang udah pernah bikin jadwal harian tapi selalu gagal dipenuhi karena banyak agenda dadakan yang tiba-tiba datangnya. Itu karena kita belum membuat prioritas Mak. Misal nih ya, shalat wajib di awal waktu sama keluarga itu jadi agenda prioritas, maka jangan buat agenda lain di jam-jam tersebut. Kalau ada agenda dadakan yang datang dan tidak urgen maka tetap prioritaskan agenda utama kita.

Contoh lain misal setiap bulan hari Ahad pertama ada jadwal arisan RT. Kalau sekiranya itu prioritas karena tidak ada waktu lain untuk bersosialisasi dengan tetangga selain waktu tersebut maka skip terlebih dahulu agenda lainnya ya Mak.

Berikut saya coba kasih contoh prioritas primer dan sekunder dalam membuat emak planner ya Mak. 

Aktivitas prioritas primer

1.       Shalat berjamaah
2.       Ngaji bersama
3.       Bersih-bersih rumah
4.       Mendampingi anak pada waktu family time
5.       Mendampingi anak mengerjakan PR
6.       Menemani anak tidur 

Aktivitas Sekunder

1.       Menonton talkshow atau acara tv
2.       Menyetrika ( bisa dilaundry)
3.  Menyiapkan makan siang (bisa membeli lauk di luar atau memasak makanan sedari pagi untk satu hari)
4.       Tidur siang (ini bisa jadi kebutuhan tiap orang berbeda)

3.       Buat jadwal me time buat Emak

Mak, please jangan sering-sering stress dan ngomel-ngomel yess. PMSnya sebulan sekali aja, kasian suami sama anak-anak loh hehe. Jadwalkan me time sebulan sekali atau dua minggu sekali tergantung tingkat kebutuhan Emak ya. Bentuk me time bisa macem-macem dan tiap emak mungkin akan berbeda kebutuhan me timenya. Ada yang suka jalan-jalan, belanja, ke salon, baca buku seharian, nonton drama maraton, masak di dapur, beberes kulkas, ada juga yang me timenya nulis. Jadi silahkan pikirkan kira-kira aktivitas apa yang bikin Kamu bahagia dan terlepas dari rasa tertekan karena tumpukan agenda ya Mak. Jangan lupa sampaikan ke suami biar beliau faham dan bisa bekerja sama.

4.       Patuhi jadwal yang sudah dibuat

Membuat jadwal itu mudah, mengerjakannya yang susah. Apalagi kalau sampai harus istiqomah menjalankannya, banyak yang gugur di tengah jalan biasanya dan kembali ke kehidupan yang semrawut dan tak beraturan. Mak, Kamu bisa terapkan sistem reward and punishment juga loh kalau dirasa bisa efektif. Bisa juga tempel jadwal besar-besar di tempat yang sering dilalui biar jadi pengingat. Emak bisa juga membuat memo dan alarm di HP sebagai reminder aktivitas apa yang selanjutnya harus dikerjakan. Yakinkan diri bawa kita bisa teratur ya Mak. Emak itu panutannya seisi rumah, kalau emaknya teratur maka satu keluarga bisa jadi teratur. Kalau emaknya berantakan, jangan harap rumah rapih dan anak-anak tertata jadwalnya ya Mak.

5.       Beri tahu suami atau sahabat mengenai jadwal tersebut

Biasanya ditengah jalan banyak bisikan setan yang bikin kita down dan tidak lagi semangat menjalankan jadwal yang sudah di buat. Maka penting untuk memberi tahu suami, sahabat atau orang terdekat kita agar saat kita down ada yang mengingatkan dan menyemangati kembali. Sampaikan perjanjian di awal saat memberi tahu jadwal kita bahwa kita siap diingatkan dan ditegur jika mulai lalai. Insya Allah kerjasama yang baik akan membentuk keistiqomahan dalam proses pembenahan jadwal harian.

Insya Allah sudah lebih tergambar kan Mak buat bikin daily plannernya? Siap eksekusi coret-coret ya Mak. Eh atau Emak bisa juga beli daily planner yang banyak di jual di lapak-lapak online. Biasanya designnya udah bagus dan warna warni jadi bikin semangat buat buka-buka dan nulis di dalamnya. Anyway semangat selalu ya Emak buat merapihkan jadwal dalam rangka memperbaiki diri dan menghindari kesia-siaan waktu. Salam jempol buat emak hebat yang suka baca.

2 komentar:

  1. Kalau saya terus terang belum bisa bikin jadwal secara mendetail, karena prioritas terus berubah-ubah, jadi saya tempel sticky note kecil-kecil aja supaya gak lupa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mom, bisa juga itu, tempel pake sticky warna warni di tempat yang biasanya kita pakai untuk mengerjakan tugas tersebut.

      Hapus