Sabtu, 18 April 2020

Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga??




Assalamualaikum wahai para emak yang sedang sibuk di rumah, kantor atau lagi hangout ke mall 😍👜. Pasti familiar kan ya sama pertanyaan di judul tulisan ini. Yap betul, sedari masih sekolah bahkan biasanya perempuan sudah mulai berfikir akan jadi apa nanti saat sudah menikah. Dari sekian banyak pilihan masa depan, dua hal ini biasanya jadi asal muasal kenaikan tingkat kegalauan perempuan setelah memutuskan menikah. Bagaimana tidak, niat hati sekolah tinggi-tinggi biar bisa kerja di tempat yang diimpiin, tapi setelah menikah suami gak ngizinin. Niat hati tetep bikin bangga orang tua karna punya tempat kerja, tapi waktu yang ada buat keluarga nanti gak lagi sama. Niat hati kerja buat nambah pemasukan keuangan, eh malah keluar banyak biaya tambahan buat laundry, penjaga bayi sampai supir pribadi. 

Sebenarnya banyak keputusan perempuan yang diambil berdasarkan penilaian lingkungan sosial sekitar aja sih. Kadang keputusan emosional yang mendadak karena merasa tertantang dengan citra yang melekat pada diri perempuan tersebut setelah menikah. Mungkin juga karena merasa dibandingkan (oleh orang sekitar) dengan si A, si B, si C yang tampak berkilau dengan kariernya atau kehebatannya.  Kalau ditanya lagi ke lubuk hati terdalam, perempuan pada dasarnya akan merasa nyaman dengan kedekatannya bersama suami juga anak setelah menikah. Ayo ngaku? Iya kaan? 

Tapi apakah salah jika perempuan memilih untuk berkarir setelah menikah? Ya nggak juga lah. Okey, mari kita berada pada posisi netral yang tidak memihak salah satu opsi. Hidup ini penuh dengan pilihan-pilihan yang membingungkan, iya nggak? Tapi kalau kita menarik garis ke awal keputusan, kita akan melihat adanya kejujuran “niat” di sana. Betul, NIAT. Jadi ibu rumah tangga ataupun berkarier di luar rumah, baik buruknya pilihan-pilihan tersebut tergantung niatnya kan?

Mau kerja biar dilihat keren? Gak mau diremehin, gak mau dibilang hidup cuma nebeng, atau biar gak malu pas ditanya aktivitasnya saat ketemuan temen di reuni? Bukan alasan yang bagus juga ternyata. Yang lebih parah kalau milih jadi ibu rumah tangga karena gak mau ribet, gak mau capek, gak mau terikat, pengen bebas dan gak mau mikir. Helloooow, situ nikah sama anak raja yang tajir melintir?? 😆 Jadi ibu rumah tangga itu gak sesederhana yang dibayangkan looh. Harus disiplin waktu biar semua rutinitas selesai pada waktunya. Harus full energy biar ga kecapekan pas suami balik kantor, juga harus punya banyak link biar gak kehabisan sayur pagi-pagi, ketinggalan info nengok tetangga, arisan RT atau kelupaan bayar sampah dan urunan warga. Ujung-ujungnya itulooh, hukuman tak termaafkan dari ketajaman lidah tetangga yang maha benar. 

Jadi wahai emak, bersyukurlah di manapun dirimu ditakdirkan. Berbanggalah apapun keputusan yang dirimu ambil. Ingat, selalu perbaharui niat ya, karena Rasulullah bersabda dalam hadits arbain no. 1 yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
So, buat emak yang berkarier di luar rumah, niatkanlah sebagai ibadah, membantu suami mencari nafkah, boleh juga untuk tetap berkiprah dalam dakwah (masya Allah) 😍😇. Bagi kamu emak yang memilih berkarier dari dalam rumah, niatkanlah sebagai ibadah, untuk membangun generasi hebat dari dalam rumah. Menjadi perempuan yang siap mendampingi suami mencari rizki dan mengingatkannya saat terlampau berambisi.
Peranan perempuan sangatlah penting. So, stop baper ya emak. Nikmati saja alurnya, toh tugas kita hanya taat pada ketentuanNya dan berusaha sekeras yang kita bisa bukan? Selamat berbahagia emak. Jangan galau lagi sama pertanyaan-pertanyaan tadi ya 😎. Salam 👍 buat emak hebat yang suka baca📚.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar