Assalamualaikum wahai para emak yang sedang sibuk di rumah, kantor
atau lagi hangout ke mall 😍👜. Pasti familiar kan ya sama pertanyaan di
judul tulisan ini. Yap betul, sedari masih sekolah bahkan biasanya perempuan sudah
mulai berfikir akan jadi apa nanti saat sudah menikah. Dari sekian banyak
pilihan masa depan, dua hal ini biasanya jadi asal muasal kenaikan tingkat
kegalauan perempuan setelah memutuskan menikah. Bagaimana tidak, niat hati
sekolah tinggi-tinggi biar bisa kerja di tempat yang diimpiin, tapi setelah
menikah suami gak ngizinin. Niat hati tetep bikin bangga orang tua karna punya
tempat kerja, tapi waktu yang ada buat keluarga nanti gak lagi sama. Niat hati kerja
buat nambah pemasukan keuangan, eh malah keluar banyak biaya tambahan buat
laundry, penjaga bayi sampai supir pribadi.
Sebenarnya banyak keputusan perempuan yang diambil berdasarkan
penilaian lingkungan sosial sekitar aja sih. Kadang keputusan emosional yang
mendadak karena merasa tertantang dengan citra yang melekat pada diri perempuan
tersebut setelah menikah. Mungkin juga karena merasa dibandingkan (oleh orang
sekitar) dengan si A, si B, si C yang tampak berkilau dengan kariernya atau
kehebatannya. Kalau ditanya lagi ke
lubuk hati terdalam, perempuan pada dasarnya akan merasa nyaman dengan
kedekatannya bersama suami juga anak setelah menikah. Ayo ngaku? Iya kaan?
Tapi apakah salah jika perempuan memilih untuk berkarir setelah
menikah? Ya nggak juga lah. Okey, mari kita berada pada posisi netral yang
tidak memihak salah satu opsi. Hidup ini penuh dengan pilihan-pilihan yang
membingungkan, iya nggak? Tapi kalau kita menarik garis ke awal keputusan, kita
akan melihat adanya kejujuran “niat” di sana. Betul, NIAT. Jadi ibu rumah
tangga ataupun berkarier di luar rumah, baik buruknya pilihan-pilihan tersebut
tergantung niatnya kan?
Mau kerja biar dilihat keren? Gak mau diremehin, gak mau dibilang
hidup cuma nebeng, atau biar gak malu pas ditanya aktivitasnya saat ketemuan
temen di reuni? Bukan alasan yang bagus juga ternyata. Yang lebih parah kalau
milih jadi ibu rumah tangga karena gak mau ribet, gak mau capek, gak mau
terikat, pengen bebas dan gak mau mikir. Helloooow, situ nikah sama anak raja
yang tajir melintir?? 😆 Jadi ibu rumah tangga itu gak sesederhana yang
dibayangkan looh. Harus disiplin waktu biar semua rutinitas selesai pada
waktunya. Harus full energy biar ga kecapekan pas suami balik kantor, juga
harus punya banyak link biar gak kehabisan sayur pagi-pagi, ketinggalan info
nengok tetangga, arisan RT atau kelupaan bayar sampah dan urunan warga.
Ujung-ujungnya itulooh, hukuman tak termaafkan dari ketajaman lidah tetangga
yang maha benar.
Jadi wahai emak, bersyukurlah di manapun dirimu ditakdirkan.
Berbanggalah apapun keputusan yang dirimu ambil. Ingat, selalu perbaharui niat
ya, karena Rasulullah bersabda dalam hadits arbain no. 1 yang diriwayatkan oleh
Bukhori dan Muslim
إنَّمَا
الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما
هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada
niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang
hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya.
Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya,
maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari,
no. 1 dan Muslim, no. 1907]
So, buat emak yang berkarier di luar rumah, niatkanlah
sebagai ibadah, membantu suami mencari nafkah, boleh juga untuk tetap berkiprah
dalam dakwah (masya Allah) 😍😇. Bagi kamu emak yang memilih berkarier dari dalam
rumah, niatkanlah sebagai ibadah, untuk membangun generasi hebat dari dalam
rumah. Menjadi perempuan yang siap mendampingi suami mencari rizki dan
mengingatkannya saat terlampau berambisi.
Peranan perempuan sangatlah penting. So, stop
baper ya emak. Nikmati saja alurnya, toh tugas kita hanya taat pada ketentuanNya
dan berusaha sekeras yang kita bisa bukan? Selamat berbahagia emak. Jangan
galau lagi sama pertanyaan-pertanyaan tadi ya 😎. Salam 👍 buat emak hebat yang suka
baca📚.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar